Ustad Wahabi Sony alias Abu Husein At Thuwailibi Sebar Fitnah dan Kebencian

Sony1

Ustad Wahabi Sony alias Abu Husein At Thuwailibi Sebar Fitnah dan Kebencian

Abu Husein At-Thuwailibi added 2 new photos — with Abdiel Abqary and 47 others.
June 21 at 2:15pm ·
SEBARKAN, “DAJJAL” YANG MUNCUL DI JAKARTA MAU DATANG KE MASJID RAYA BOGOR.
Abu Husein At-Thuwailibi.
Baca lebih lanjut

Ciri-ciri Orang Munafik

MunafiqDi antara ciri-ciri orang munafik adalah mengaku beriman, padahal tidak. Gemar berdusta. Mereka memusuhi ummat Islam dengan keji. Baik dengan lisan mereka, mau pun dengan tangannya. Tak jarang membunuh sesama Muslim. Agar bisa membunuh sesama Muslim, tak jarang mereka bersekutu dengan kaum kafir harbi Yahudi dan Nasrani seperti AS, NATO, dan Israel.

Mereka fasih membaca Al Qur’an dan Hadits. Namun tak melewati kerongkongan mereka. Artinya tidak paham dan tidak mengamalkannya. Mereka mengajak manusia untuk mengamalkan Al Qur’an dan Hadits. Padahal mereka sama sekali buruk dalam mengamalkannya. Allah dan RasulNya melarang kita Su’u zhon/buruk sangka, menghina Muslim, mengkafirkan Muslim, membunuh Muslim, bersekongkol dgn Yahudi dan Nasrani (AS dan Israel) memerangi ummat Islam. Dalil2 tentang itu mereka baca. Tapi mereka langgar. Mereka mengira berbuat kebaikan. Padahal mereka berbuat kerusakan. Namun tidak sadar.

Baca lebih lanjut

Bughot / Pemberontakan dalam Islam

Salma

Bughot itu artinya memberontak terhadap pemerintah yang sah dengan senjata. Mengenai Bughot ini ada ulama yang membolehkan. Ada pula ulama yang mengharamkannya. Mari kita kaji Al Qur’an dan Hadits soal ini.

Allah Ta’ala berfirman: “Hai sekalian orang yang beriman, taatlah engkau semua kepada Allah dan taat pulalah kepada Rasulullah, juga kepada orang-orang yang memegang pemerintahan dari kalanganmu sendiri.” (an- Nisa’: 59)

Baca lebih lanjut

Menjaga Lidah / Lisan

“Mulutmu Harimaumu”,

Ghibah

Jangan Ghibah!

begitu kata pribahasa dulu. Artinya, jika kita salah berucap, bisa2 mulut kita membinasakan kita. Dari sekedar pertengkaran, perceraian, perkelahian, hingga pembunuhan bisa berasal dari lidah/ucapan yang tajam.

Dalam Islam juga kita disuruh menjaga lidah kita. Betapa banyak orang yang masuk neraka akibat tidak bisa menjaga lidah. Suka mencaci-maki orang lain.

Allah Ta’ala berfirman: “Janganlah sebagian diantara engkau semua itu mengumpat sebagian yang lainnya. Sukakah seorang diantara engkau semua makan daging saudaranya dalam keadaaan ia sudah mati, maka tentu engkau semua membenci -karena jijik terhadap perbuatan tersebut-. Takutlah kepada Allah, sesungguhnya Allah adalah Maha Menerima taubat lagi Penyayang.” (al-Hujurat: 12)

Baca lebih lanjut

Jangan Buruk Sangka / Menduga Hati Manusia

Pembaca Hati

Pembaca Hati

Allah melarang kita untuk buruk sangka / menduga-duga hati manusia. Tidak bisa kita mengatakan seseorang sebagai pura-pura, taqiyyah, bohong, dan sebagainya. Yang bisa kita nilai adalah yang zahir seperti ucapan dan perbuatan. Jika ucapannya menyimpang, baru kita bisa bilang mereka salah. Atau jika ucapannya baik, tapi perbuatannya menyimpang. Tapi selama perkataan dan perbuatan seseorang lurus, kita tidak boleh menghujat mereka. Kita bukan mind reader. Kita bukan pembaca pikiran atau pun pembaca hati manusia! Hanya Allah yang tahu hati manusia! Ini dalil-dalilnya:

Larangan berburuk sangka/curiga:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat 12]

Baca lebih lanjut

Jauhi Fitnah!

fitnah

fitnah

Nabi Muhammad sudah memperingatkan akan adanya FITNAH kepada kita. Akan ada banyak pembunuhan bahkan akan ada perang besar antara 2 kelompok Islam.
Jika itu terjadi (sepertinya sudah terjadi di Libya dan sekarang Suriah), hendaknya kita bergabung kepada Jama’ah Islam/kelompok terbesar Islam:
Dari ‘Umar bin Khaththab ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الْوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الاِثْنَيْنِ أَبْعَدُ وَمَنْ أَرَادَ بِحَبْحَةِ الْجَنَّةِ فَعَلَيْهِ بِالْجَماعَةِ

“Tetaplah bersama jamaah dan waspadalah terhadap perpecahan. Sesungguhnya setan bersama satu orang, namun dengan dua orang lebih jauh. Dan barang siapa yang menginginkan surga paling tengah maka hendaklah bersama jamaah.” [HR Ahmad, Tirmizi, dan Al Hakim]

عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّ اللهَ لاَ يَجْمَعُ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم عَلَى ضَلاَلَةٍ

Tetaplah kalian bersama jamaah maka sesungguhnya Allah tidak menghimpun umat Muhammad di atas kesesatan.” [HR Thabrani]

Baca lebih lanjut

Minuman Keras dan Narkoba (Arak/Khamar) itu Haram

Saat Nabi ditanya tentang Khamar/Minuman keras oleh para sahabat, Nabi tidak langsung bilang itu haram. Bayangkan, apa yang terjadi jika penduduk Arab yang adat istiadat sebelumnya adalah minum-minuman keras, kemudian bertanya, khamar haram atau halal kemudian Nabi langsung bilang haram. Bisa-bisa mereka langsung murtad.

Namun pengharaman terjadi secara bertahap/berproses.

Allah SWT berfirman tentang khamr pada tahap pertama,

وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالأعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا

“Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik…” [An Nahl 67]

Baca lebih lanjut

Tawuran itu Haram dan Dosa

Jangan tawuran sebab tawuran itu haram dan dosa. Banyak orang yang tahu, tapi tetap melakukan itu. Tawuran sering terjadi baik antara pelajar SMA atau SMP, tawuran antar warga, tawuran antar preman, bahkan tawuran antara polisi dengan tentara pun ada.

Tawuran itu menyakiti pihak lawan baik dengan lisan dan tangan. Padahal Allah melarang itu:

Allah Ta’ala berfirman: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu’min, lelaki atau perempuan, tanpa adanya sesuatu yang mereka lakukan, maka orang-orang yang menyakiti itu menanggung kebohongan dan dosa yang nyata.” (al-Ahzab: 58)

Baca lebih lanjut

Larangan Mencaci dan Membunuh Sesama Muslim

Di atas tulisan seseorang yang menghina Muslim lainnya:

SALAFI ibarat ORANG yg suka aroma harum minyak wangi. (Sunnah-sunnah)

ASWAJA ibarat KECOA yg suka aroma busuk sampah & kotoran (Bid’ah-Bid’ah)

https://www.facebook.com/groups/1OMWDI/272145936189868/

Saat ini ada sebagian kecil Muslim yang “berjihad” membunuh sesama Muslim lainnya. Sekedar mengingatkan:

Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim itu bersaudara terhadap muslim lainnya, ia tidak boleh menganiaya dan menghinanya. Seseorang cukup dianggap berlaku jahat karena ia menghina saudaranya sesama muslim.”(HR.Muslim)

Termasuk perbuatan mencaci muslim di antaranya adalah menyakiti, mencela, mengadu domba serta senang menyebarkan gosip yang tidak benar, mencemarkan nama baik sehingga bisa merusak keluhuran martabat saudaranya, dan membuka rahasia pribadi yang tidak patut diketahui orang lain.

Baca lebih lanjut

Jangan Mengkafirkan Sesama Muslim

Untuk Menentukan Apakah Seseorang itu Muslim atau Kafir ini daftar periksanya:

Iman:
1. Apakah dia beriman kepada Allah?
2. Apakah dia beriman kepada Malaikat Allah?
3. Apakah dia beriman kepada Kitab Allah?
4. Apakah dia beriman kepada Rasul Allah?
5. Apakah dia beriman kepada Hari Akhir?
6. Apakah dia beriman kepada Qadla dan Qadar?

Baca lebih lanjut