Abu Yahya Badrussalam: Wali Songo itu Tidak Ada?

Abu Yahya Badrussalam

Untung saja saya pernah ziarah ke makam Sunan Gunung Jati. Jadi tahu Wali Songo itu ada. Berbagai tulisan tentang Wali Songo itu derajadnya Mutawattir, kuburannya ada dan diziarahi ribuan orang tiap tahun. Wayang dgn berbagai istilah Islam seperti Kalimusodo (kalimat syahadat) sampai ke tangan kita. Apa itu bukan bukti?

Walisongo itu berdakwah mengIslamkan ummat Hindu di Jawa. Kalau tidak ada Walisongo, siapa yg mengIslamkan nenek moyang ustad Badrussalam yg dulunya Hindu ini? Dajjal atau tanduk setan?

Baca lebih lanjut

Debat Syekh Al Buthi vs Albani

Al Buthi VS Albani

Inilah sebab kenapa murid2 Syekh Albani dendam kepada Syekh Al Buthi yang pernah mengalahkan Albani debat. Albani yg jadi tukang servis jam hingga umur 20 tahun kemudian jadi “Ahli Hadits” setelah membaca berbagai buku di perpustakaan (tanpa guru) tidak berdaya menjawab pertanyaan Syekh Al Buthi. Jawabannya berbeda2 setelah Syekh Al Buthi memaparkan argumen2 dan perumpamaan. Syekh Al Buthi kemudian syahid dibom saat mengajar di Masjid oleh Wahabi.

Belajar mazhab Syafi’ie secara tuntas saja sulit. Apalagi jika harus belajar 4 mazhab hingga selesai dan membandingkannya dgn Al Qur’an dan Hadits mana yang paling benar. Berapa banyak sih dari kita yang sudah membaca Kitab Al ‘Umm Imam Syafi’ie hingga tuntas? Berapa banyak yang sudah membaca semua Qoul Qodim dan Qoul Jadid Imam Syafi’ie? Berapa banyak yang sudah baca kitab2 dari seluruh Imam Mazhab hingga tuntas? Jadi pendapat Albani yang mewajibkan mempelajari 4 mazhab kemudian memilih mana yang paling benar itu tidak logis.

Baca lebih lanjut

Ulama / Dai yang Menyeru ke Neraka

Hadits Hudzaifah: Nabi bersabda: “Ya”, Dai – dai yang mengajak ke pintu Neraka Jahanam. Barang siapa yang mengikutinya, maka akan dilemparkan ke dalamnya. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, berikan ciri-ciri mereka kepadaku. Beliau bersabda: “Mereka mempunyai kulit seperti kita dan berbahasa dengan bahasa kita”. Aku bertanya: Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemuinya? Beliau bersabda: “Berpegang teguhlah pada Jama’ah Muslimin dan imamnya”. Aku bertanya: “Bagaimana jika tidak ada jama’ah maupun imamnya?” Beliau bersabda: “Hindarilah semua firqah itu, walaupun dengan menggigit pokok pohon hingga maut menjemputmu sedangkan engkau dalam keadaan seperti itu”. (Riwayat Bukhari VI615-616, XIII/35. Muslim XII/135-238 Baghawi dalam Syarh Sunnah XV/14. Ibnu Majah no. 3979, 3981. Hakim IV/432. Abu Dawud no. 4244-4247.Baghawi XV/8-10. Ahmad V/386-387 dan hal. 403-404, 406 dan hal. 391-399)

Umumnya ummat Islam mengikuti Ulama/Dai agar bisa masuk ke surga. Tapi ada juga ulama / dai yang bukannya menyeru ke surga, tapi malah ke neraka. Makanya Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya’ ‘Uluumuddiin membagi ulama jadi 2: Ulama Akhirat (Ulama yg lurus) dengan Ulama Su’ / Ulama Dunia (Ulama yang jahat). Nah kita harus hati-hati dan memahami mana Ulama Akhirat dan mana Ulama Jahat.

Baca lebih lanjut

Muhammad bin Abdul Wahhab: Mujaddid atau Fitnah dari Najd?

Posisi Najd dan Madinah

Posisi Najd dan Madinah

Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab sangat kontroversial. Ada yang menyukai. Ada juga yang membencinya. Pengikutnya, kelompok Muwahhidun atau sekarang menamakan dirinya Salafi (oleh lawannya disebut Wahabi), Muhammad bin Abdul Wahhab disebut sebagai Pejuang Tauhid yang memurnikan Islam. Namun oleh lawannya, Muhammad bin Abdul Wahhab disebut sebagai sosok yang ekstrim.

Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab dilahirkan pada tahun 1115 H (1701 M) di kampung ‘Uyainah (Najd), lebih kurang 70 km arah barat laut kota Riyadh, ibukota Arab Saudi sekarang.

Beliau meninggal dunia pada 29 Syawal 1206 H (1793 M) dalam usia 92 tahun, setelah mengabdikan diri selama lebih 46 tahun dalam memangku jabatan sebagai menteri penerangan Kerajaan Arab Saudi .

Baca lebih lanjut

Salafi Wahabi Memecah Belah Islam dari Dalam? 2

Inilah kajian tentang Salafi Wahabi dari Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia. Mudah-mudahan bermanfaat.

UNIVERSITAS INDONESIA – PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI KAJIAN TIMUR TENGAH DAN ISLAM

KEKHUSUSAN KAJIAN ISLAM – JAKARTA 2006

Oleh: Muh. Ikhsan 7105090722

Dosen: DR. Muhammad Lutfi Zuhdi, MA

GERAKAN SALAFI MODERN DI INDONESIA

    Sebuah Upaya Membedah Akar Pertumbuhan dan Ide-ide Substansialnya

Baca lebih lanjut

Golongan Yang Selamat Ahlus Sunnah Wal Jama’ah (Banyak). Bukan Firqoh/Sempalan

Ummat Islam yg selamat adalah Ahlus Sunnah wal JAMA’AH. Artinya yg selamat JAMA’AH yang Banyak. Bukan FIRQOH/Pecahan kecil. Ini sesuai hadits Nabi:

Dari ‘Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْفُرْقَةَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ مَعَ الْوَاحِدِ وَهُوَ مِنَ الاِثْنَيْنِ أَبْعَدُ وَمَنْ أَرَادَ بِحَبْحَةِ الْجَنَّةِ فَعَلَيْهِ بِالْجَماعَةِ

“Tetaplah bersama jamaah dan waspadalah terhadap perpecahan. Sesungguhnya setan bersama satu orang, namun dengan dua orang lebih jauh. Dan barang siapa yang menginginkan surga paling tengah maka hendaklah bersama jamaah.” [HR Ahmad, Tirmizi, dan Al Hakim]

Baca lebih lanjut

Rekomendasi MUI Tentang Syi’ah

Berikut Rekomendasi MUI (bukan Fatwa) tentang Syi’ah:
Faham Syiah

بسم اللّه الرحمن الرحيم

Majelis Ulama Indonesia dalam Rapat Kerja Nasional bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M merekomendasikan tentang faham Syi’ ah sebagai berikut:
Faham Syi’ah sebagai salah satu faham yang terdapat dalam dunia Islam mempunyai perbedaan-perbedaan pokok dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jamm’ah) yang dianut oleh Umat Islam Indonesia.
Perbedaan itu di antaranya :
Baca lebih lanjut

Ciri Khawarij: Tak Mengamalkan Al Qur’an dan Membunuh Muslim

Anjing NerakaRasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)

Satu dari ciri kaum Khawarij menurut Nabi Muhammad adalah mereka membaca Al Qur’an dan Hadits, namun tidak diamalkan. Ucapannya tidak melampaui kerongkongan mereka. Hanya di mulut saja. Al Qur’an dan Hadits tak sampai ke otak mereka. Tidak dipahami. Karena taqlid pada Syekh mereka, penafsirannya bertentangan dengan Jumhur Ulama. Akibatnya selain mencaci sesama Muslim dengan kata-kata yang menyakitkan seperti Ahli Bid’ah, Kuburiyyun (Penyembah Kuburan), Musyrik, Sesat, Kafir, dsb, saat kuat, mereka membunuh sesama Muslim. Khalifah Ali adalah korban pembunuhan Khawarij yang pertama karena menurut kaum Khawarij Ali sudah sesat/kafir.

Ini karena usia mereka masih muda. Lemah akal. Banyak yang dari kecil hingga SMA tidak pernah belajar agama Islam di pengajdian atau masjid, tahu-tahu di universitas belajar Islam dari kelompok yang ekstrim. Akibatnya saat aliran itu sesat, mereka keluar dari Islam meski mereka merasa berpegang kepada Al Qur’an dan Sunnah:

Baca lebih lanjut

Kadang Kebenaran Tidak Hanya Satu

Terkadang ada kelompok Islam yang ekstrim yang memandang kebenaran hanya 1. Jika 1 benar (biasanya kelompok mereka), maka yang lain salah. Sesat atau Kafir. Wal hasil, mereka pun jadi kelompok Khawarij yang menganggap semua Muslim selain kelompok mereka adalah sesat atau kafir, bahkan boleh dibunuh.

Padahal kebenaran kadang menurut Nabi bisa lebih dari 1. Saat para sahabat beberapa kali berselisih karena adanya perbedaan, saat Nabi menengahi ternyata semua sahabat itu benar. Tidak ada yang salah. Nabi tidak mencela salah satu dari mereka sebagai ahli bid’ah, sesat, kafir, dan sebagainya sebagaimana sebagian kaum Khawarij sekarang.

Baca lebih lanjut

Salafi Wahabi Memecah Belah Islam dari Dalam?

Raja Arab Saudi dan George W Bush Berciuman

Raja Arab Saudi dan George W Bush Berciuman

Pertamakali saya menganggap gerakan Wahabi itu bagus. Niatnya untuk memurnikan ajaran Islam. Tapi lama-kelamaan kok jadi ekstrim membahas masalah-masalah furu’iyah dan khilafiyah dengan ujung-ujungnya membid’ahkan dan mengkafirkan sesama Muslim.

Sebelumnya saya jelaskan sebagaimana pendapat Ketua FPI, Habib Rizieq Syihab, selain Wahabi Takfiri dan Khawarij yang harus diluruskan, adapula Wahabi yang masih toleran dan bisa diajak dialog.

Di antara yang mereka ributkan dan vonis bid’ah adalah:

– Dzikir berjama’ah

– Dzikir dengan suara keras seperti shalat ‘Isya

– Isbal

– Maulid Nabi

– Pengajaran Sifat 20 yang disusun Imam Abu Hasan Al Asy’ari

dsb

Dengan vonis bid’ah, artinya yang dituduh itu sesat dan masuk neraka.

Baca lebih lanjut

%d blogger menyukai ini: