Haikal Hassan Ketua Parade Tauhid Indonesia di Monas 16 Agustus 2015
Haikal Hassan
August 6 at 7:55am ·
Tapi… alhamdulillah saja para begundal politik yg numpang hidup di NU/Muhammadiyah menang.
Saatnya kyai lurus ikhlas kembali ke barak mendidik santri melupakan politik yg kadang najis praktis oportunis.
Haikal Hassan @haikal_hassan
Andai hadratusSyaikh masih ada, mungkin beliau menangis saat NU dipegang org seperti SAS.
https://mobile.twitter.com/haikal_hassan
Haikal Hassan– @haikal_hassan
43.Kalau agama syiah mengatakan kita beda, ya memang berbeda. Jadi tak perlu marah kalau @Yusuf_Mansur memasang spanduk KAMI MENOLAK SYIAH
4:18 PM – 14 Feb 2015
https://mobile.twitter.com/haikal_hassan/status/566753393377435649
Putra pendiri Majelis Ta’lim Asy Syafi’iyyah Alm. KH Abdullah Syafi’i ini menyatakan kesiapannya untuk mendung dan hadir dalam parade tersebut. Parade yang didukung penuh oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) direncanakan turut dihadiri oleh berbagai ormas dan tokoh umat Islam di Indonesia, antara lain Majelis Ta’lim AsySyafi’iyah pimpinan KH. Abd. Rasyid AbdullahSyafi’i, Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia, pimpinan Ustad Bachtiar Natsir, KH. Ahmad Cholil Ridwan (MUI), Ust. Abu Jibril (MMI), Habib Rizieq Shihab (FPI), Ust. Muhammad Khatthat (FUI), KH.Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), KH. Arifin Ilham (Az-Zikra), Ust. Yusuf Mansur (PPI), dan ulama, habaib serta tokoh Islam lainnya.
http://paradetauhid.DOTid/berita01/
Abu Jibril: Yang Ikut Pancasila Akan Binasa
http://m.voa-islam.com/news/interview/2011/06/08/15186/abu-jibril-yang-ikut-pancasila-akan-binasa/
Berikut pengurus lengkap MIUMI DKI:
Ketua :
H. Fahmi Salim, Lc, MA
Wakil Ketua :
1. Anung Al-Hamat, Lc, M.Pd.I (Dakwah & Kaderisasi)
2. Muhammad Akib (Fatwa & Pengkajian)
3. Muhammad Ardiyansyah, M.Pd.I (Pendidikan & Pelatihan)
4. Bobi Herwibowo Lc (Informasi & Komunikasi)
Sekretaris : Ir. H. Haikal Hasan, S.Kom, MMT
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela” [Al Humazah 1]
“Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah” [Al Qalam 10-11]
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim itu bersaudara terhadap muslim lainnya, ia tidak boleh menganiaya dan menghinanya. Seseorang cukup dianggap berlaku jahat karena ia menghina saudaranya sesama muslim.”(HR.Muslim)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/02/07/larangan-mencaci-dan-membunuh-sesama-muslim/
Filed under: Dakwah |
Tinggalkan Balasan